Seperti pernah diulas Kompas.com, gelombang tsunami diperkirakan memiliki ketinggian 30 meter, dengan kecepatan mencapai 100 meter per detik, atau 360 kilometer per jam. Warga, binatang ternak, pemukiman tak terselamatkan. Interaksi lempeng Indo-Australia dan Eurasia jadi penyebab bencana ini. Pada tanggal 22 Desember 2018, peristiwa tsunami yang disebabkan oleh letusan Anak Krakatau di Selat Sunda menghantam daerah pesisir Banten dan Lampung, Indonesia. Sedikitnya 426 orang tewas dan 7.202 terluka dan 23 orang hilang akibat peristiwa ini. Apa itu Tsunami? Tsunami adalah gelombang laut besar yang terjadi karena adanya gempa bumi, letusan gunung api, atau pergeseran bawah laut. Gelombang ini bisa mencapai ketinggian puluhan meter dan bergerak sangat cepat menuju daratan, menghancurkan segala yang ada di jalannya. Gempa dan tsunami yang melanda Palu dan Donggala, Jumat (28/9) lalu, termasuk dalam rangkaian bencana alam yang terjadi di Indonesia sejak tahun 416. 6 Bencana Alam yang Bakal Terjadi Pada 2024 Menurut Ramalan Miyan Sumaryana The team found the maximum height of a tsunami was 92 feet, which would result from a 9.13 magnitude earthquake about 394 miles (634 kilometers) northeast of Auckland in the South Pacific. The 2011 Tohoku tsunami in Japan was a 130-foot (40 meter) wave, for k5E7kSB.

artikel bencana alam tsunami